Tafsir Surat Maryam Untuk PEMUDA

فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا (59)

59. Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan,

Dalam memamahi ayat ini kita tidak bisa memahami secara farsial, namun kita harus melihat ayat sebelum dan sesudahnya. Dalam ayat sebelumnya Allah swt menjelaskan tentang nikmat yang Allah berikan kepada umat-umat Nabi terdahulu yang mereka itu apabila dibacakan ayat Allah akan menangis dan bersujud
( إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا ). Dari ayat sebelumnya (ayat 58) jelas sudah mengapa generasi umat terdahulu mendapatkan kenikmatan yang luar biasa dari Allah swt, karena hati mereka yang dekat dengan Allah, hingga apabila dibacakan ayat Allah akan berefek pada ketersentuhan hati mereka sehingga Allah meredaksikan dengan “menangis dan bersujud”.

Setelah ayat itu, barulah ayat ini yang menyatakan setelah generasi yang beriman dan penuh ketakwaan, akan disusul oleh generasi yang jelek, dimana mereka oleh Allah disindir dengan redaksi “menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya”

Namun setelah ayat ini pada ayat 60 Allah menutup dengan redaksi
إِلَّا مَنْ تَابَ وَآَمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئًا (60)

( kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk syurga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun )

Dari ketiga ayat di atas (ayat 58,59, dan 60 surat Maryam) dapat diambil sebuah pelajaran bahwa dalam sebuah generasi akan terjadi lingkaran kehidupan yang akan diawali oleh generasi pembangun yang mereka merupakan generasi terbaik atau Kahirul qurun karena mereka taat dalam menjalankan perintah dari Allah dan hati mereka sangat dekat dengan Allah. Dan setelah itu terdapat sebuah fase dimana fase generasi itu akan menjadi generasi yang jelek atau generasi destruktif karena mereka jauh dari nilai-nilai keimanan, yang Allah sindir generasi tersebut dengan generasi yang suka menyia-nyiakan salat dan suka mengikuti hawa nafsu mereka ( أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَات )

Namun dari fase generasi yang jelek tersebut, tidaklah semua mengalami kerugian. Ada satu kelompok yang akan mendapatkan pertolongan dari Allah swt, yakni kelompok orang yang beriman, bertaubat dan beramal saleh. Bahkan mereka akan mendapatkan surga yang tidak akan ada kedoliman sedikitpun baginya.

SIMPULAN
1. Sebuah generasi akan mengalami perputaran, dari generasi terbaik sampai ke generasi penghancur (destruktif)
2. Gnerasi terbaik terjadi apabila generasi tersebut hatinya dekat dengan Allah swt dan penuh rasa takut akan kuasa Allah.
3. Generasi destruktif akan muncul, apabila generasi tersebut menyia-nyiakan salat dan mengikuti hawa nafsu mereka.
4. Generasi yang selamat dari generasi destruktif ini adalah orang yang mau beriman, bertobat, dan melakukan amal saleh.

HIKMAH
1. Generasi muda harus memperkuat keimanan mereka, karena zaman yang dihadapi oleh mereka tidaklah sama dengan zaman yang dialami oleh orang tua mereka dimana tantangannya makin besar, dan godaan dari hawa nafsu pun semakin besar pula
2. Jadikan salat sebagai fondasi kita dalam beramal, karena dengan solat dapat mencegah FAHSYA dan MUNKAR yang akan menjadikan semua menjadikan semua menjadi lebih baik.
3. Jadikan amal saleh sebagai prioritas kita dalam bekerja, karena dengan amal saleh itu akan menjadi bekal bagi kita di akherat kelak.
4. Jadikan taubat sebagai bagian dari hidup kita, karena dengan taubat kita akan selalu menyucikan diri kita. Sebab kita tidak pernah tahu dosa apa yang telah kita lakukan.

Oleh : Lala Matla’ussaadah

NIM : 0703022